AS akan Membatasi Akses ke Chip Nvidia Teratas

65

Presiden Donald Trump mengumumkan pada hari Minggu bahwa Amerika Serikat akan membatasi akses ke chip komputer Nvidia yang paling kuat, yang dikenal sebagai seri Blackwell, sehingga mencegah negara lain untuk memperolehnya. Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya persaingan global dalam kecerdasan buatan (AI).

Trump menyatakan saat wawancara dengan CBS News bahwa “Kami tidak akan membiarkan siapa pun memilikinya selain Amerika Serikat.” Dia menegaskan bahwa mengizinkan negara lain mengakses teknologi mutakhir ini akan memberi mereka keuntungan yang sebanding dalam perlombaan AI. Meskipun mengakui bahwa Nvidia masih dapat menjual chip ke Tiongkok, dia menekankan bahwa mereka tidak akan mendapatkan akses ke model Blackwell tercanggih.

Keputusan ini menandai perubahan lain dalam sikap Trump yang berfluktuasi terhadap kontrol ekspor semikonduktor selama masa kepresidenannya. Dia sebelumnya ragu-ragu antara membatasi dan menyetujui penjualan chip NVIDIA H20 ke Tiongkok. Strategi baru Presiden ini bertujuan untuk memperkuat dominasi AS dalam AI, meskipun ada kebijakan sebelumnya yang mendorong ekspor teknologi AI Amerika secara global.

Nvidia, sebuah perusahaan berbasis di California yang terkenal karena memasok chip penting untuk melatih model kecerdasan buatan, menjadi perusahaan paling bernilai di dunia pada Agustus 2023, melampaui penilaian pasar sebesar $5 triliun. Banyak perusahaan AI terkemuka di dunia, termasuk di Tiongkok, mengandalkan perangkat keras Nvidia untuk operasional mereka.

Kabar pembatasan ini muncul setelah Trump mengungkapkan niatnya untuk membahas chip Blackwell dengan Presiden China Xi Jinping saat pertemuan puncak di Korea Selatan. Namun pembicaraan yang direncanakan itu tidak terwujud.

Pembatasan yang tiba-tiba ini menimbulkan beberapa pertanyaan tentang dampak langsungnya terhadap kolaborasi internasional dan proyek penelitian yang sangat bergantung pada teknologi Nvidia. Pada bulan Juni, Nvidia mengumumkan rencana untuk memasok ribuan exaflop daya komputasi dari sistem chip Blackwell ke Prancis, Italia, dan Inggris. Penerapan ini dimaksudkan untuk mendukung pengembangan AI Eropa dan inisiatif kedaulatan digital yang melibatkan perusahaan seperti Mistral AI, Domyn, Nebius, dan Nscale, serta raksasa telekomunikasi Fastweb, Orange, Swisscom, Telefonica, dan Telenor.

Masih belum jelas bagaimana perjanjian yang ada dan kolaborasi di masa depan akan terpengaruh oleh pembatasan yang baru diumumkan pada chip Nvidia canggih. Euronews Next telah menghubungi pemerintah AS dan Nvidia untuk meminta klarifikasi mengenai implikasi dari kontrol ekspor ini, khususnya mengenai kemitraan Eropa.