Pemerintah Kota Dubai mengambil pendekatan teknologi tinggi terhadap ruang hijau perkotaan, dengan mengerahkan drone yang dilengkapi kecerdasan buatan (AI) dalam inisiatif baru yang disebut Smart Municipality Eye. Para penjaga udara ini akan memetakan jaringan taman dan kebun Dubai yang luas – seluas 52 juta meter persegi – menganalisis kesehatan vegetasi dan mengidentifikasi potensi masalah seperti masalah irigasi atau serangan hama.
Sistem ini tidak hanya terbang di atas; itu secara aktif mengumpulkan data. Melalui platform yang didukung AI, Smart Municipality Eye mengubah citra udara menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti. Hal ini memungkinkan pejabat kota untuk memperkirakan kebutuhan pemeliharaan sebelum masalah menjadi lebih besar, beralih dari model reaktif “perbaiki jika rusak” menjadi pencegahan proaktif.
Kemitraan antara pemerintah Dubai dan inovasi bukanlah hal baru. Pemerintah kota ini sudah memiliki infrastruktur digital yang kuat, memanfaatkan AI dan sensor di seluruh kota untuk segala hal mulai dari memantau kualitas udara hingga melacak limpasan air hujan. Bulan lalu kita menyaksikan peluncuran Dubai Live, sebuah platform ambisius yang mengintegrasikan data real-time di seluruh operasional kota – misalnya arus lalu lintas, kemajuan konstruksi, bahkan konsumsi energi. Smart Municipality Eye menambahkan lapisan penting lainnya pada sistem yang saling terhubung ini, dengan fokus khusus pada kesejahteraan ruang hijau Dubai.
Inisiatif ini semakin didukung oleh nota kesepahaman antara Pemerintah Kota Dubai dan Eanan Al Samma, produsen drone UEA yang berspesialisasi dalam solusi AI mutakhir untuk kasus penggunaan kota. Kolaborasi ini menggarisbawahi komitmen Dubai terhadap inovasi yang bersumber secara lokal, mengembangkan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifiknya.
Smart Municipality Eye mewakili lebih dari sekedar pengelolaan taman yang efisien; ini merupakan langkah signifikan menuju pembangunan kota yang benar-benar berkelanjutan dan layak huni. Dengan mengantisipasi dan mengatasi tantangan sebelum berdampak pada lingkungan atau penduduk, Dubai menjadi contoh global perencanaan kota proaktif di era digital.


















































