UEA Meluncurkan Inisiatif AI senilai $1 Miliar untuk Afrika

11

Uni Emirat Arab (UEA) telah berkomitmen sebesar $1 miliar untuk Inisiatif Pembangunan Kecerdasan Buatan (AI) baru yang bertujuan memperluas infrastruktur dan layanan AI di seluruh Afrika. Pengumuman tersebut disampaikan pada KTT para pemimpin Kelompok 20 (G20) di Johannesburg, Afrika Selatan, di mana UEA berpartisipasi atas undangan Presiden Cyril Ramaphosa.

Investasi Strategis dalam Pertumbuhan Afrika

Inisiatif ini akan fokus pada penerapan AI di sektor-sektor penting seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan adaptasi iklim, dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan meningkatkan layanan publik. UEA memandang AI sebagai hal yang penting bagi kemajuan ekonomi dan pembangunan manusia, dan investasi ini menandakan strategi yang disengaja untuk menjadi mitra teknologi terkemuka bagi negara-negara Afrika.

Memperluas Jejak Ekonomi UEA

Komitmen senilai $1 miliar ini menempatkan UEA sebagai investor utama dalam transformasi digital di Afrika. Perdagangan bilateral antara UEA dan negara-negara Afrika mencapai sekitar $107 miliar pada tahun 2024 – meningkat sebesar 28% dari tahun ke tahun – dengan total investasi UEA melebihi $118 miliar antara tahun 2020 dan 2024. Program ini memperluas pengaruh ekonomi Abu Dhabi yang semakin besar di benua ini.

Detail Penerapan

Kantor Ekspor Abu Dhabi (ADEX), di bawah Dana Pembangunan Abu Dhabi, akan memimpin inisiatif ini bekerja sama dengan Badan Bantuan Luar Negeri UEA. Struktur ini memastikan pendekatan yang efisien dalam mengerahkan sumber daya dan berkoordinasi dengan pemerintah Afrika. UEA telah menjalin perjanjian infrastruktur digital dengan negara-negara seperti Mesir dan Kenya, yang menjadi landasan bagi kemitraan yang lebih luas.

Pusat AI Regional

UEA juga melakukan investasi besar-besaran pada kemampuan AI miliknya, termasuk klaster komputasi AI berkapasitas 5 Gigawatt (GW) yang baru di Abu Dhabi – yang menjadikan UEA sebagai pusat AI dan pengekspor teknologi regional. Investasi dalam negeri ini melengkapi inisiatif Afrika, yang memungkinkan UEA untuk menawarkan tidak hanya pendanaan tetapi juga keahlian teknis dan dukungan infrastruktur.

Konteks Lebih Luas: AI di Afrika

Afrika masih tertinggal dibandingkan wilayah lain dalam penerapan AI meskipun digitalisasi sudah pesat di sektor-sektor seperti pembayaran seluler dan telekomunikasi. Inisiatif ini mengatasi kesenjangan ini dengan berfokus pada prioritas pembangunan di mana AI dapat memberikan peningkatan terukur dalam penyampaian layanan publik.

Implikasi Geopolitik

Dengan menekankan solusi berbasis AI untuk pendidikan, layanan kesehatan, dan adaptasi iklim, UEA secara strategis memposisikan dirinya sebagai mitra dalam transformasi digital di Afrika sekaligus memperluas pengaruh geopolitiknya. Inisiatif ini mencerminkan tren yang lebih luas di negara-negara Teluk yang meningkatkan keterlibatan mereka dengan perekonomian Afrika.

UEA memandang AI bukan hanya sebagai industri masa depan namun juga sebagai landasan masa depan umat manusia. Inisiatif ini menunjukkan komitmen untuk mempercepat inovasi demi kepentingan Afrika dan perekonomian global.

Inisiatif AI untuk Pembangunan senilai $1 miliar yang disalurkan UEA mewakili langkah signifikan dalam menjembatani kesenjangan digital di Afrika, memperkuat hubungan ekonomi, dan memperkuat peran UEA sebagai investor teknologi terkemuka di benua ini.