Rekor Pengeluaran: Penjualan Black Friday-Cyber Monday Mencapai $44,2 Miliar pada tahun 2025

8

Konsumen AS memecahkan rekor sebelumnya selama periode belanja Black Friday dan Cyber Monday pada tahun 2025, dengan menghabiskan total belanja online sebesar $44,2 miliar meskipun ada ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung. Lonjakan belanja ini menggarisbawahi tren penting: bahkan ketika menghadapi tekanan keuangan, banyak orang Amerika memprioritaskan penawaran dan diskon selama musim liburan.

Belanja Online Melonjak ke Tingkat Baru

Menurut Adobe Analytics, pembelanjaan online mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya:

  • Black Friday: $11,8 miliar
  • Hari Thanksgiving: $6,4 miliar
  • Cyber Monday: $14,25 miliar

Angka-angka ini, yang dilaporkan oleh NBC News dan Reuters, menunjukkan preferensi yang jelas terhadap belanja digital. Kesediaan untuk membelanjakan uang sebanyak itu secara online, bahkan di tengah kekhawatiran inflasi dan resesi, menunjukkan bahwa konsumen secara aktif mencari nilai dan memanfaatkan penawaran promosi.

Lalu Lintas Brick-and-Mortar Juga Meningkat

Meskipun penjualan online mendominasi, jumlah pengunjung toko fisik juga meningkat. National Retail Federation (NRF) melaporkan bahwa 129,5 juta pembeli mengunjungi toko fisik, meningkat 3% dari tahun 2024. Pembeli tersebut menghabiskan rata-rata $337,86, naik dari $315,56 tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa belanja secara langsung tetap relevan, terutama bagi konsumen yang mencari kepuasan langsung atau pengalaman yang lebih bersifat sentuhan.

Apa yang Mendorong Pembelanjaan Ini?

Rekor pembelanjaan ini menimbulkan pertanyaan kunci mengenai perilaku konsumen:

  • Pencarian Kesepakatan: Kombinasi diskon dan penawaran waktu terbatas jelas memotivasi pembelian.
  • Kecemasan Ekonomi: Paradoksnya, kekhawatiran ekonomi mungkin meningkatkan pengeluaran saat konsumen mencari penawaran terbaik.
  • Strategi Ritel: Pengecer sangat mempromosikan penjualan ini, sehingga menciptakan rasa urgensi yang mendorong pembelian impulsif.

Secara keseluruhan, hasil Black Friday-Cyber ​​Monday tahun 2025 menegaskan bahwa konsumen tetap menjadi pembelanja yang tangguh, bahkan di bawah tekanan ekonomi. Tren ini menunjukkan bahwa acara promosi akan terus menjadi pendorong utama aktivitas ritel di tahun-tahun mendatang.